Dear my sweetheart

Dear janin dalam kandunganku..
Kehadiranmu membuatku terkejut.
Kehadiranmu membuat pria di sampingku bahagia.
Kehadiranmu membuat orang-orang di sekitar kami bersuka cita menyambutmu.

Dear janin dalam kandunganku..
Pria yang kini menemaniku setiap waktu berubah menjadi lebih protektif.
Dia selalu rutin menanyakan keadaanmu.
Dia selalu update informasi tiap keluh yang aku rasakan.
Dia juga tidak pernah mengeluh dan selalu menuruti ketika keinginan makan ini dan itu muncul secara menggebu-gebu.
Dia menyayangimu bahkan ketika ragamu belum nampak jelas di monitor dokter kandungan.
Dia papamu..

Dear janin dalam kandunganku..
Terima kasih sudah hadir tepat waktu, tepat ketika mamamu ini selesai studi. Awalnya kami mulai ragu tapi kami tidak putus asa berusaha dan berdo'a agar kamu segera hadir untuk melengkapi kebahagiaan ini.
Terima kasih tidak pernah rewel, meskipun kadang mamamu ini mendadak kehilangan selera ataupun susah tidur.
Terima kasih karena telah membuat kami semakin sayang satu sama lain, saling menjaga dan menghargai.

Dear janin dalam kandunganku..
Jika nanti tiba waktunya kamu datang ke dunia ini, ingatlah satu hal penting nak, bahwa kami menyayangimu bahkan sebelum kamu terbentuk sempurna. Kamu adalah belahan jiwa kami. Kami akan mengupayakan segalanya untukmu. Kami akan selalu berusaha memberikan yang terbaik untukmu.
Jika nanti ada yang bertanya siapa yang harus kamu sayangi lebih dulu, jawablah kedua orangtua. Bukan mama saja ataupun papa saja. Tapi kami berdua nak. Mama yang menjagamu dalam kandungan, tapi tanpa papamu tentu kamu tidak akan tumbuh semenyenangkan itu di dalam kandungan. Papamu menjagamu dari luar. Memberi andil yang begitu besar. Dia selalu sigap dan siaga merespon segala reaksi yang kamu sampaikan melalui tubuh mama.
Jika suatu hari nanti kami belum bisa memberikan apa yang kamu inginkan, kami harap kamu tidak akan kecewa. Karena kami juga ingin kamu belajar arti berusaha dan sabar.

Kami menyayangimu...