Aku resmi melepas masa lajangku.
Kamu resmi mengkhiri pencarianmu.
Kita resmi menjadi suami dan istri secara hukum dan agama.
Hari ini setahun yang lalu...
Aku sangat bersyukur kepada Tuhan untuk target hidup yang tercapai tepat waktu.
Dipertemukan denganmu, pria yang diam-diam kupinta dalam do'a di tengah malam ketika aku sudah mulai putus asa dengan kehidupan menye-menye dalam percintaan.
Dipersatukan denganmu, pria yang tak pernah kuduga sebelumnya, kupikirkan kehadirannya.
Setahun berlalu...
Banyak hal yang kita rencanakan bersama.
Banyak hal yang telah aku habiskan denganmu.
Banyak hal tentangku dan tentangmu yang mulai kita pahami.
Setahun berlalu...
Target hidupku kembali tercapai satu persatu bersamamu.
Banyak perubahan dalam hidupku yang membuatku menjadi pribadi yang lebih baik lagi setelah bersamamu.
Kamu masih sama seperti pertama kali ku kenal.
Terima kasih suamiku untuk...
Satu tahun yang indah ini. Kita lewatin semuanya dengan mudah.
Terima kasih suamiku untuk...
Dukungan menemaniku menyelesaikan studi hingga kini aku diberi kepercayaan Allah membawa buah hati kita.
Terima kasih suamiku untuk...
Tetap sabar menghadapi dan menyayangiku ketika sikapku cukup menyebalkan untuk dipahami.
Terima kasih suamiku untuk...
Setiap peluh yang kamu kucurkan untuk kami. Tidak pernah lelah kamu setiap hari berjibaku dengan rutinitasmu.
Maaf aku belum bisa menjadi istri dambaanmu. Aku masih seringkali keras kepala ketika kamu menasehatiku.
Aku masih seringkali mengeluh tentang penatnya hidup.
Aku suka ngambek gak jelas kaya anak kecil hanya karena pengen sesuatu ato kita berbeda pilihan.
Tidak hanya berhenti di tahun ini. Aku harap kita akan terus bersama hingga nanti rambut kita sama-sama memutih, mata dan telinga kita mulai samar-samar, anak-anak kita tumbuh dan berkembang, hingga bersama dipertemukan kembali di akhirat. Aku maunya hanya sama kamu. Love you.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan melayangkan opini-opini Anda dan berbagi bersama