Monster

Siang ini monster itu kembali datang.

Dia tetap menyeramkan seperti 24 tahun silam.

Dia besar dan tak terkalahkan.

Hanya saja dia tidak terlalu sering mendatangiku.

Monster ini jahat sekali.

Aku masih ingat jelas ekspresi ketika dia marah kepadaku.

Menarik telingaku hingga memukul kakiku.

Bekas membiru itu terlihat muncul kembali sekujur tubuh.

Meskipun sudah 24 tahun berlalu.

Monster itu telah menumbuhkembangkan mimpi-mimpi buruk dalam hidupku.

Meskipun sesekali dia datang, tapi rasa sakit yang ditimbulkan begitu terasa sepanjang hidupku.

Kucoba berdamai dengan lukaku, tapi tidak bisa dipungkiri monster itu telah tumbuh dalam diriku.

Kadang aku hilang kendali, sama seperti ketika monster mencaci maki diriku.

Kalimat demi kalimat darinya begitu terpatri dalam hatiku.

Hingga rasa sesal yang tertinggal.

Tanpa maaf.

Masih ingat di benakku, ketika monster membuat hidupku berada di titik terendah dalam hidupku.

Teriakan demi teriakan membelalak ruang telingaku.

Hingga membuat hatiku koyak.

Ada masa dimana aku bahagia terbebas dari monster itu.

Tapi kini belenggu itu kembali meraihku.

Aku meneruskan sifat monsternya dan menciptakan monster baru.