Selasa, 09 Juni 2015

Happy Wedding Partner Terplayer

Setelah putusan kontrak beberapa bulan yg lalu, kita mulai memberai satu persatu. Kamu yg dulu terkenal memikat para wanita di line kerjapun kini telah mengakhiri masa lajangmu. Gimana wanita ga terpesona, kamu gampang bgt bikin mereka meleleh dg sikap lembutmu. Ya, mungkin karena kamu telah ahli menyentuh bagian hati wanita-wanita di luar sana. Kamu yg punya modal good looking, ternyata ga terlalu menye-menye seperti cowo-cowo metroseksual kebanyakan. Image-mu yg dulu sering bergonta-ganti pacarpun bikin dahi ini berkernyit. Ga takut apa ini cowo mainin cewe segitu banyak ? Mana gebetannya temen se-line jugak. Ceritanya waiting list gitu. Bah!
Masih ingat dalam ingatan 2 orang cewe yg bertengkar hebat di pintu masuk kawasan industri tempat kita bekerja. Mereka saling adu cakar dan pukul-memukul helm. Siapa mereka ? Pacarmu dan gebetanmu. Pacar ? Iya, kalian sudah berpacaran selama 3th bukan ? Berita hubungan kalianpun sudah santer terdengar. Lingkungan kerja kita yg notabene mayoritas wanitapun yg membuat insting playboymu aktif. Sepik sana sepik sini, jerat sana jerat sini. Kamupun berdalih hanya untuk main-main. Walau bagaimanapun kamu akan tetap kembali kepada pacarmu yg begitu setia menemani kebrengsekanmu. Aku begitu salut dg dia. Wanita kaya gitu itu harusnya disayangin bener-bener tauk. Lepas dari insiden cakar-cakaran, ada lagi wanita yg mungkin lebih "hot" dari sebelumnya. Tapi selingkuhan yg ini lebih pinter. Dia ga pake cara-cara fisik kaya gitu buat menjerat perhatianmu. Dia begitu sabar menjalani hubungan terlarangmu di belakang pacarmu. Sepertinya kalian sama-sama terlatih.

Namanya juga selingan, pasti lama-lama bosen ya. Kamu pun mulai kembali ke jalan yg benar. Kamu tuh harusnya bersyukur punya wanita yg mau berkorban dan berjuang demi kamu. Mau nerima kamu apa adanya. Mengerti segala tabiat kamu. Cowo tuh emang kadang kaya gitu ya. Ato karena mereka emang cuma pake 1 persen perasaan mereka ? Kamu pernah bilang apapun yg kamu lakukan kini, kamu akan menjadikannya pelabuhan terakhirmu. Enak bgt kan ? Untung aja pacarmu selalu mau nerima baliknya kamu. Dasar! Berita tentang kebrengsekanmu mulai memudar dari berita harian. Tiba-tiba aku dengar kamu telah menebar undangan. Dengan siapa ? Pacarmu. Syukurlah, kamu benar-benar menepati ucapanmu. Aku yg begitu bahagia mendengarnya berusaha datang dan melihat indahnya pelaminanmu bersamanya. Berangkat pagi dan akhirnya bertemu kalian sore hari. Yap, berjam-jam di bawah tenda ungu menanti kedatanganmu. Ngemil, nyelfi, makan, dan ngapainlah. Mungkin adat di rumahmu ato memang seperti itu, aku ngerasa pihak keluargamu, maaf yaa, kurang friendly menyambut tamu. Bukan, aku bukannya ingin diperlakukan istimewa, tapi hanya saja lebih dihargai mengingat aku jauh-jauh datang kesitu, bro. Hehe. Akhirnya kamu datang. Melihatmu duduk berdua disana, membayar kelelahan kami. Aura bahagia terpancar dari kedua mempelai. Selamat yaa. Semoga berbahagia dan langgeng untuk kalian berdua. Jangan lagi ada berantem-berantem dan nyerong-nyerongan lagi. Jaga dan bener-bener sayangin dia selayaknya janjimu kemarin. Semoga menjadi keluarga yg selalu berbahagia di bawah rahmatNya. Aaamiiin..
Oiya, bolehlah lempar bunganya biar ketularan. :D

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan melayangkan opini-opini Anda dan berbagi bersama