Kamu pernah merasa jatuh terperosok
sedalam-dalamnya ke dalam jurang kekecewaan?
Sama.
Kamu pernah merasa dianggap tidak ada
di tengah kebersamaan?
Sama.
Kamu pernah berjuang mati-matian
mempertahankan seseorang tapi malah dibalas sebuah pengkhianatan?
Sama.
Kamu pernah berusaha sekuat tenaga
tampil terbaik demi diterima dalam sebuah lingkungan sampai kadang kamu harus
menjadi orang lain?
Sama.
Di balik sebuah pedihnya kesendirian,
kamu tidak sendiri. Banyak yang pernah mengalami.
Di balik sebuah perihnya pengkhianatan,
kamu bukan satu-satunya korban. Banyak yang pernah merasakan.
Di balik sebuah ekspektasi yang
melambung tinggi, kamu tidak perlu susah payah menghabiskan energi dengan
terlalu menangisi yang sudah memutuskan pergi. Banyak orang-orang di luar sana
yang sanggup memberi dan berbagi.
Setelah membalikkan hati orang yang
selama ini aku percaya untuk pergi meninggalkan, aku tidak paham apa rencana
Tuhan.
Yang aku tau, harapan yang aku bangun
selama ini hancur berantakan.
Kepercayaan yang aku tanam selama
bertahun-tahun lenyap terhempaskan.
Entah sudah berapa lama waktu yang aku
habiskan untuk membangun semuanya.
Entah sudah berapa banyak pengorbanan
yang aku berikan.
Entah sudah berapa hati yang aku
patahkan.
Entah sudah tidak lagi terhitung
perjuanganku mempertahankan.
Tidak pernah aku sangka sebelumnya,
rencana Tuhan seperti ini. Pria yang dulu aku puja dan aku sebut dalam do'a,
yang aku perjuangkan mati-matian, yang aku pertahankan dengan berbagai macam
alasan, ternyata bukan dia yang aku butuhkan. Bukan dia yang terbaik menurut
versi Tuhan.
Di balik hati yang kosong tak bertuan,
diam-diam Tuhan sudah siapkan.
Seorang pria yang tidak pernah aku
sangka kehadirannya sebelumnya.
Aku tidak pernah berdo'a untuk segera
meminta pengganti.
Tapi Tuhan datangkan untuk memperbaiki
keadaan.
Pria yang lebih bertanggung jawab.
Pria yang lebih taat.
Pria yang lebih dewasa.
Pria yang pinter ngemong.
Pria yang punya visi masa depan jelas.
Pria yang berani mengutarakan maksudnya
di depan ayah dan ibu.
Pria yang punya niat tulus dan baik
untuk menyegerakan.
Sungguh aku dibuat heran dengan
pertemuan yang tidak pernah terpikirkan sebelumnya.
Aku dibuatnya begitu cepat yakin.
Aku dibuatnya begitu nyaman.
Aku dibuatnya kembali memiliki harapan.
Aku dibuatnya begitu berrsyukur atas
keputusan Tuhan.
Aku dibuatnya jatuh hati setiap hari.
Aku dibuatnya siap menghadapi segalanya
di masa depan.
Terima kasih Tuhan.
RencanaMu sungguh sangat membahagiakan.
Jauh lebih indah dari sekedar harapan.
Terima kasih Tuhan.
KeputusanMu kemarin membuatku sadar
bahwa tidak ada yang perlu disesalkan.
Kehadirannya kini mampu mengalihkan
perhatian.
Terima kasih Tuhan.
KuasaMu mematahkan hatiku semata
bertujuan untuk semakin mendewasakan.
Engkau gantikan orang yang dengan sadar meninggalkan tanpa alasan dengan orang yang kini pandai membahagiakan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan melayangkan opini-opini Anda dan berbagi bersama